Upaya mengatasi permasalahan dan tantangan perikanan di Indonesia. Maka diperlukan kebijakan strategis yang inovatif dengan terobosan yang efektif. Tentu saja, guna mencapai maksud dan tujuan tersebut diperlukan perubahan cara berfikir dan orientasi pembangunan dari daratan ke maritime. Perubahan tersebut diiringi dengan gerakan yang mendasar dan cepat khususnya pada daerah yang berpotensi untuk budidaya namun jauh dari wilayah pesisir. Pada tataran implementasi diperlukan sistem pembangunan berbasis wilayah yaitu melalui konsep kawasan Minapolitan di Indonesia. Kebijakan ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 32/MEN/2010. Tujuan konsep ini adalah untuk mengembangkan kawasan ekonomi unggulan menjadi lebih produktif. Sebagai langkah nyata, telah diterbitkan Peraturan Menteri nomor 12/2010 tentang Minapolitan dan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 35/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan di Indonesia.
Minapolitan sendiri berasal dari kata mina berarti ikan dan politan berarti polis atau kota, sehingga secara bebas dapat diartikan sebagai kota perikanan. Pengembangan konsep dimaksudkan untuk mendorong percepatan pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan dengan pendekatan dan sistem manajemen kawasan cepat tumbuh layaknya sebuah kota.
Konseptual kawasan Minapolitan di Indonesia mempunyai dua unsur utama yaitu, Minapolitan sebagai konsep pembangunan sektor kelautan dan perikanan berbasis wilayah. Unsur kedua minapolitan sebagai kawasan ekonomi unggulan dengan komoditas utama produk kelautan dan perikanan. Secara ringkas Minapolitan dapat didefinisikan sebagai Konsep Pembangunan Ekonomi Kelautan dan Perikanan berbasis wilayah dengan pendekatan dan sistem manajemen kawasan berdasarkan prinsip integrasi, efisiensi dan kualitas serta akselerasi tinggi. Sementara itu, Kawasan Minapolitan adalah kawasan ekonomi berbasis kelautan dan perikanan yang terdiri dari sentra-sentra produksi dan perdagangan, jasa, permukiman, dan kegiatan lainnya yang saling terkait. Salah satu konsep kawasan Minapolitan berbasis budidaya dapat dilihat di Gambar 3.
Program Nasional Minapolitan mengangkat konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis wilayah dengan struktur:
- Ekonomi kelautan dan perikanan berbasis wilayah: Indonesia dibagi menjadi sub – sub wilayah pengembangan ekonomi berdasarkan potensi sda, prasarana dan geografi
- Kawasan ekonomi unggulan- minapolitan : setiap propinsi dan kabupaten/kota dibagi menjadi beberapa kawasan ekonomi unggulan bernama minapolitan
- Sentra produksi: setiap kawasan minapolitan terdiri dari sentra-sentra produksi dan perdagangan komoditas kelautan dan perikanan dan kegiatan lainnya yang saling terkait
- Unit produksi/usaha: setiap sentra produksi terdiri dari unit-unit produksi atau pelaku-pelaku usaha.usaha perikanan produktif
Tujuan pembangunan sektor kelautan dan perikanan dengan konsep minapolitan adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan Produksi, Produktivitas, dan Kualitas,
- Meningkatkan pendapatan nelayan, pembudidaya, dan pengolah ikan yang adil dan merata,
- Mengembangkan Kawasan Minapolitan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di daerah dan sentra-sentra produksi perikanan sebagai penggerak ekonomi rakyat
Baca Artikel Terkait :
Kabupaten Banyumas Sebagai Kawasan Minapolitan : Ikan Gurame Sebagai Sektor Unggulan
Peluang dan Tantangan Perikanan Budidaya di Indonesia
Latar Belakang Pembangunan Sektor Perikanan di Indonesia
Potensi Besar Perikanan Budidaya di Indonesia Saat ini
Incoming search terms:
- kawasan minapolitan
- kawasan minapolitan di indonesia