Manfaat buah pisang dan Parameter Kualitas
Dalam mengetahui manfaat buah pisang telah dilakukan penelitian oleh Brian, et al (2002) tentang pengaruh pemberian suplemen asam folat serta vitamin B12 dan B6 dalam bentuk kapsul terhadap kemampuan mengingat pada wanita dari berbagai kelompok umur dan ternyata menunjukkan hubungan yang signifikan. Dari penelitian tersebut dapat diketahui terkait manfaat buah pisang bahwa mengonsumsi buah pisang secara teratur dapat mencegah terjangkitnya penyakit demensia atau kemunduran kemampuan kognitif dan daya ingat.
Manfaat buah pisang lainnya adalah mencegah kanker kolorektal dengan adanya efek positif asam folat yang dimaksimalkan kerjanya oleh vitamin B6 maupun B12 serta terjadinya tukak lambung akibat dihambatnya pengeluaran asam hidroklorik yang berlebihan dalam perut (Anonim, 2005).
Selain manfaat buah pisang terdapat parameter kualitas buah pisang dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu berdasarkkan SNI dan berdasrkan segmentasi pasar.
Syarat Mutu Buah Pisang Segar berdasarkan SNI (No 01 – 4229-1996)
Parameter | Mutu I | Mutu II |
Keseragaman Kultivar | Seragam | Seragam |
Tingkat Kematangan BUah (%) | 70-80 | < 70 dan > 80 |
Keseragaman bentuk dan ukuran | Seragam | Seragam |
Tingkat kesegaran (%) | 0 | 5 |
Kemulusan Kulit (%) | 100 | 90 |
Kadar kotoran (%), serangga (%), kerusakan fisik dan penyakit | 0 | 0 |
Syarat Mutu BUah Pisang Segar Berdasrkan Segmen Pasar
Paramater | Kelas I | Kelas II | Kelas III |
Ukuran Bobot/sisir (kg) | >3,0 | 2,5-3,0 | 2,0-2,4 |
Panjang jari (cm) | ≥17,0 | 15,0-16,9 | 13,0-14,9 |
Diameter (cm) | 3,5-4 | 3,5-4 | 3-<3,5 |
Warna Buah | Kuning merata | Kuning merata | Kuning |
Kesegaran (%) | 95-100 | 90-94 | 80-89 |
Permukaan kulit | Mulus, tidak berbintik | Mulus, tidak berbintik | Agak mulus |
Kotoran (%) | 0 | 0 | 0 |
Hama/Penyakit | Bebas | Bebas | Bebas |
Serangga/binatang | Tidak ada semut | Tidak ada semut | Tidak ada |
Sumber : www.deptan.go.id
Buah Pisang
Pisang (Musa Paradisiaca L.) berasal dari Asia Tenggara dengan pusat keanekaragaman utama di wilayah Indo-Malaya. Saat ini tanaman pisang sudah tersebar hampir di seluruh belahan dunia meliputi Spanyol, Italia, Kostarika, Amerika dan Indonesia. PAda tahun 2001 buah pisang menempati urutan pertama komoditas buah ekspor tetapi menurun pada tahun 2005 menjadi urutan ketiga setelah nanas dan manggis. Hal ini disebabkan adanya penurunan luas lahan sebesar 5,72% per tahun dalam periode sepuluh tahun terakhir sehingga pertumbuhan produksinya rendah (BPS, 2006).
Tanaman pisang termasuk tanaman monokotil dan pada umumnya tidak berbiji/partenokarpi. Perkembangbiakannya menggunakan tunas atau pucuk lateal (sucker) dari bonggol/umbi. Tanaman pisang mudah ditanam di berbagai macam topografi tanah tetapi akan optimal pertumbuhannya pada ketinggian di bawah 500 m dpl dengan pH tanah 4,5 -7,5 dan suhu harian berkisar antara 25-27 oC serta curah hujan 2.000 – 3.000 mm/tahun. Sebagai salah satu komoditas unggulan ekspor,kepemilikan kebun-kebun pisang yang saat ini masih dikelola secara tradisional harus diubah. Tidak cukup hanya menanam pisang kemudian dibiarkan begitu saja. Tetapi perlu perawatan khusus sebagaimana buah-buahan lainnya. MIsalnya dengan menerapkan jarak tanam sesuai dengan varietasnya, pemupukan, pengairan, penjarangan anakan, dan pengendalian gulma (Rukmana, 2003).
Baca Juga : Macam-macam Tanaman Obat dan Khasiatnya beserta Gambarnya
Penggolongan
Buah pisang termasuk family Musaceae dan terdiri atas empat golongan berikut :
- Pisang yang dimakan segara atau tanpa diolah terlebih dahulu misalnya pisang Ambon, susu, Raja, Cavendish, Barangan dan Mas.
- PIsang yang dimakan setelah diolah misalnya pisang Nangka, Tanduk, dan Kepok.
- Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang Manila (Abaca).
- Pisang berbiji misalnya pisang Batu dan Kluthuk. Di Indonesia jenis pisang ini dimanfaatkan daunnya.
Berdasarkan sifat buah dan penggunaanya buah pisang digolongkan dalam tujuh kelompok. Tujuh kelompok pisang yang ada yaitu pisang Ambon, Kepok, Kluthuk, MAs, Tandhuk, Raja, dan Uli. Ada sepuluh jenis pisang yang termasuk varietas unggul yaitu Ambon, Kuning, Ambon Hijau, Taja Bulu, Raja Sere/Susu, Barangan, MAs, TAnduk, Nangka, Kepok, dan Cavendish. Pisang Varietas Cavendish merupakan jenis pisang pisang yang paling banyak dibudidayakan secara internasional karena memiliki tangkai dan kulit yang kuat sehingga lebih tahan terhadap kerusakan mekanis.
Kelompok | Ciri Morfologi | Contoh |
Pisang Ambon | Jumlah sisir tiap tandan 8-14, jumlah buah tiap sisir 14-20. Panjang buah 14-20 cm, tebal kulit 2,4-3,0 mm. Daging buah berwarna putih kekuningan, tekstur lunak dan halus serta beraroma jelas dan khas. Rasa manis | Ambon Putih, Ambon Kuning, Ambon Lumut, Bdak dan Cavendish. |
Pisang Kepok | Jumlah sisir tiap tandan5-9, jumlah buah tiap sisir 10-20. Panjang buah 10-15 cm dan bersudut. Daging buah berwarna putih, bertekstur halus, dan agak berkapur. | Pisang Kepok Kuning, Gajih Kuning, Saba. |
Pisang Kluthuk | Penampang buah segitiga atau segiempat. Berkulit tebal, berbiji, dan tekstur agak kasar. | Batu, Kluthuk, dan MEnggala. |
Pisang Mas | Jumlah sisir tiap tandan 5-9, jumlah buah tia sisir 14-18. Panjang buah 8-12 cm, kulit tipis (1 mm). Daging buah berwarna kuning emas. Sangat manis dan beraroma. |
Batu, Kluthuk, dan Menggala.
PIsang Lampung, SUsu, Muli, dan Seribu. |
Pisang Raja | Mirip pisang ambon tetapi kulitnya lebih tebal (3 mm). Jumlah sisir tiap tandan 6-9, jumlah buah tiap sisir 12-13. Panjang buah 14-16 cm. Daging buah berwarna kemerah-merahan, tekstur agak keras, dan bagian tengah berlubang. Rasa sangat manis. | Pisang Raja Bulu, Raja Sere, pisang Udang, Songit, dan pisang Pulo. |
Pisang Tanduk | Jumlah sisir tiap tandan 2-5, jumlah buah tiap sisir 8-10. Panjang buah 25-35 cm dengan garis tengah 6 vm (terlebar). Warna daging buah agak oranye, tekstur halus tetapi keras. Rasanya manis setelah diolah. | Pisang Agung, Byar, Galek, Kapas, Nangka. |
Pisang Uli | Buah kecil dan langsing. Jumlah sisir tiap tandan 4-8. Kulit buah tipis. Daging buah berwarna putih kekuningan tekstur agak lembek. | Pisang Jantan, Lidi, Ampyang. |
Sumber : Rukmana, 2003
Sumber Buku :
Murdijati Gardjito & Umar Saifudin. Penanganan Pascapanen Buah-Buahan Tropis.
Incoming search terms:
- buah pisang ambon
I got this website from my buddy who informed me about this website and
at the moment this time I am visiting this web page and
reading very informative articles or reviews at this time.
Hi! This is my first visit to your blog! We are a group of volunteers and starting a new project in a community in the same niche.
Your blog provided us useful information to work on. You have done a extraordinary job!